Setelah melewati beragam kontroversi dan hingga kini masih dianggap ilegal oleh PSSI, Liga Primer Indonesia akhirnya dimulai Sabtu (8/1/2011) kemarin di Solo. Solo FC dan Persema Malang mencatatkan sejarah tersebut lewat laga yang berkesudahan 5-1 untuk tim tamu.
Menurut pengamat sepakbola Tondo Widodo, laga tersebut menjadi tonggak sejarah sepakbola yang baru di tanah air. Dari sinilah era sepakbola industri dimulai.
"Ini adalah awal dimulainya sepakbola yang bersih. Tanpa APBD yang sekaligus menjadi awal dimulainya era spekabola industri. Pengelolaan sepakbola ini 'kan dilakukan secara prinsip bisnis karena semua modal sponsorsip dan haksiar dimiliki oleh klub," sahut Tondo dalam perbincangan dengan detiksport.
Terkait masih adanya kendala yang muncul dalam pertandingan tersebut, Tondo menyebut itu semua masih dalam tahap yang wajar. Namun pria yang pernah menjabat ketua bidang organisasi PSSI itu mekankan perlunya LPI dan klub lekas-lekas berbenah.
"Ini lagi start up, jadi kalau seperti ini banyak kurang-kurangnya. Di (Stadion) Manahan cukup luar biasa bisa digelar dengan aman tertib. Soal tiket memang belum bisa (dijual) online. Lambat laun akan dibuat satu sistem."
"Kekurangan harus dimaklumi. Pengelolanya masih baru belum makan asam garam. Sebagian besar adalah new comer. Biarkan mengalir saja," tuntas Tondo.