Senin, 20 Desember 2010

Inter Juara, Moratti Ikuti Jejak Sang Ayah

Milan - Kesuksesan Inter Milan memenangi Piala Dunia Antarklub 2010 merupakan ulangan prestasi mereka di era 1960-an. Massimo Moratti pun berhasil mengikuti jejak ayahnya, Angelo.

Inter menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2010 usai mengalahkan Mazembe 3-0 di laga puncak, Minggu (19/12/2010) malam WIB. Ini merupakan trofi juara dunia ketiga buat Nerazzurri.

Inter pernah meraih trofi serupa pada tahun 1964 dan 1965, yang waktu itu masih bernama Piala Interkontinental. Mereka sukses menundukkan Independiente, wakil Amerika Latin, dua tahun berturut-turut.

Saat Inter meraih dua trofi Piala Interkontinental tersebut, jabatan presiden Nerazzurri dipegang Angelo, ayah Massimo Moratti. Kesuksesan Inter tahun ini pun membuat Moratti berhasil mengikuti jejak ayahnya.

"Anda bisa melihat sukacita dari tiap orang, khususnya orang-orang yang ayahnya jadi bagian di masa itu," tukas Moratti, merujuk kepada anak-anak mendiang Armando Picchi dan Giacinto Facchetti, kepada Football Italia.

Picchi dan Facchetti merupakan dua pemain Inter saat mereka meraih Piala Interkontinental di tahun 1964 dan 1965. Picchi meninggal tahun 1971 akibat kanker. Sementara Facchetti meninggal tahun 2006 akibat penyakit yang sama.

"Kenangan dari anak-anak itu di 1960-an hidup lagi, tapi sekarang kita harus berpikir tentang mempertahankan posisi ini," sambung Moratti.

Taipan minyak ini pun menyatakan kepuasan atas keberhasilan klubnya meraih trofi kelima di tahun ini. Trofi Piala Dunia Antarklub dinilainya sangat penting buat La Beneamata.

"Kemenangan ini melengkapi perjalanan di tahun 2010 dan merupakan momentum penting bagi Inter. Sangat penting untuk mengakhiri tahun dengan pencapaian ini. Saat ini pemain sedang larut dalam sukacita," pungkasnya.

sumber : www.detik.com

10 Macam Permodalan Untuk Memulai Bisnis

10 Macam Permodalan Untuk Memulai Bisnis

Salah satu penghambat utama seseorang untuk memulai bisnis adalah permodalan, biasanya ide dan konsep sudah ada, tinggal memerlukan modal. Walau ada modal lain selain uang cash untuk dijadikan modal usaha, tapi modal dalam bentuk uang faktor yang sangat penting dalam memulai bisnis. Bagi anda yang merasa tidak punya modal yang cukup tidak perlu khawatir. Sekarang ini banyak sumber yang bisa digunakan untuk mendapatkan kucuran modal. Beberapa diantaranya sebagai berikut :

#1 Kredit Modal Kerja dari Bank
Kredit ini bisa anda dapatkan dengan barang Bergerak maupun Tidak Bergerak, misalnya seperti Tanah, Rumah, Bangunan, Alat & Mesin, Mobil, Motor dll. Pihak Bank akan menilai terhadap barang atau asset . Dengan patokan penilaian tersebut Bank akan memberikan angka yang pantas untuk kredit tersebut, biasanya 70% dari nilai aset. Bank juga mempertimbangkan syarat-syarat lainnya, biasanya seperti, KTP suami isrtri, Kartu Keluarga, Track Record pemohon kredit, rekening 3 bulan terakhir, slip gaji (bagi pegawai), laporan keuangan bagi Pengusaha atau Perusahaan.

#2 Kredit Tanpa Jaminan dari Bank
Kredit ini cocok untuk UMKM (usaha mikro kecil dan menengah), banyak sekarang Bank memberikan layanan produk pinjaman tanpa modal untuk UMKM, dan sekarang Pemerintah juga mendukung permodalan untuk UMKM, yang namanya KUR (kredit usaha rakyat) syaratnya mirip dengan jenis pinjaman diatas tapi lebih gampang prosesnya dan minus Jaminan Aset. Bank yang memberikan KUR adalah Bank BRI, Bank BTN dan Bank Pemerintah lainnya.

#3 Menggunakan Kredit Card atau Kartu Kredit dari Bank
Kartu Kredit sekarang gampang didapatkan, karena Salesman dari Bank untuk program Kartu Kredit mengejar target nasabah kartu kredit yang ditetapkan oleh Bank. Syaratnya mirip dengan persaratan jenis kredit diatas minus jaminan, dan hanya di croscek by phone, tidak di survey kerumah.

#4 Pinjaman Dana Tunai dari Lembaga Keuangan Non Bank
Kredit jenis ini sekarang juga banyak dijumpai, bahkan ada yang berani menulis dalam kampanye promosi pemasaran nya “pinjaman dana tunai, proses 1 jam selesai”, jaminan yang digunakan adalah Barang Bergerak seperti Mobil dan Motor, syaratnya mirip dengan Bank tapi prosesnya lebih cepat dan mudah. Tapi pertimbangkan Bunganya yang lebih besar dari Bank.

#5 Pinjaman Dari Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
kredit jenis ini lebih gampang lagi ditemui, dan prosesnya sangat mudah, ada yang pakai jaminan ada yang tidak, tergantung besarnya pinjaman, syarat nya mirip dengan di Bank, tetapi pembayaran angsuran nya bermacam-macam, ada yang harian atau setiap hari 1-2 Bulan lunas, ada juga yang mingguan dan bulanan. Kredit ini bunganya lebih besar lagi, biasanya 20-25% dari besarnya Pinjaman.

#6 Pinjaman Dari Koperasi Karyawan (KOPKAR) khusus Pegawai / Karyawan
Untuk anda yang masih Karyawan, biasanya Perusahaan atau Kantor memiliki koperasi, syaratnya cuman tandatangan, bunganya ringan, dan pembayarannya lebih mudah lewat potong gajih.

#7 Pinjaman Dari Orang Tua atau Keluarga
Bagi anda yang tidak memiliki aset untuk dijaminkan ke Bank atau ke Lembaga Pembiayaan lain, anda bisa mencoba meminjam ke Orang tua anda atau saudara anda atau keluarga, presentasikanlah dengan jelas ide, rencana usaha, kebutuhan modal, profitnya, dan cara pengembaliannya. Walaupun orang tua atau keluarga lebih lunak dalam meminjamkan modal, anda harus Profesional dalam melaksanakan bisnisnya dan konsisten dalam pengembalian modalnya, anda pasti tidak ingin tali silaturahmi yang selama ini baik, berubah menjadi tidak baik bahkan putus, karena kecewa anda melalaikan atau tidak mengembalikan pinjaman tersebut sesuai janji anda.

#8 Pinjaman Dari Teman atau Investor
Banyak sekarang orang punya modal tapi tidak terpikirkan Ide untuk berbisnis, termasuk mungkin teman dekat anda, teman sekantor, atau tetangga. Prinsipnya sama dengan bantuan modal dari keluarga, tetapi kalau orang lain biasanya lebih keras, jadi anda harus lebih Profesional dan Rela untuk berbagi hasil dengan mereka. Dan jangan sampai nama baik anda rusak karena masalah pinjaman permodalan tersebut.

#9 Pinjaman Dari Suplayer atau Produsen
Bagi anda yang memiliki tempat usaha yang strategis atau memengang jalur pemasaran, biasanya produsen produk tertentu atau suplayer akan membantu anda dalam permodalan tapi biasanya dalam bentuk konsinyasi barang produk atau mesin produksi, dan dibayar dan bisa juga dicicil selama usaha berjalan. Karena mereka juga harus mengejar omzet penjualannya.

#10 Pinjaman Dari Pembeli
Untuk bisnis tertentu, pembeli yang melihat potensi produksi anda akan memberikan pinjaman dalam bentuk uang cash dan peralatan mesin produksi, demi mengejar omzet yang bisa mereka perdagangkan.

sumber : H. Adam Nugraha Wiradhana Basrindu, S.AB

Bisnis internasional

Bisnis Internasional adalah semua transaksi bisnis , baik pemerintah maupun swasta , yang melibatkan dua negara atau lebih atau bisa juga diartikan sebagai suatu unit bisnis yang memperluas atau Ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negara. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negara sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.

  • Hakikat bisnis international

Seperti tersebut diatas bahwa bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati batas - batas suatu negara. Transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai bisnis Internasional ( International Trade ) . Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam suatu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional , meskipun pada dasarnya ada dua pengertian. Jadi kita dapat membedakan adanya dua buah transaksi bisnis Internasional yaitu :
  • Perdagangan Internasional ( International Trade )
Dalam hal perdagangan internasional yang merupakan transaksi antar negara itu biasanya dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya transaksi ekspor dan impor tersebut maka akan timbul “ NERACA PERDAGANGAN ANTAR NEGARA ” atau “ BALANCE OF TRADE ”. Suatu negara dapat memiliki surplus neraca perdagangan atau devisit neraca perdagangannya. Neraca perdagangan yang surplus menunjukan keadaan dimana negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor yang dilakukan dari negara partner dagangnya. Dengan neraca perdagangan yang mengalami surplus ini maka apabila keadaan yang lain konstan maka aliran kas masuk ke negara itu akan lebih besar dengan aliran kas keluarnya ke negara partner dagangnya tersebut. Besar kecilnya aliran uang kas masuk dan keluar antar negara tersebut sering disebut sebagai “ neraca pembayaran ” atau “ balance of payments ”. Dalam hal ini neraca pembayaran yang mengalami surplus ini sering juga dikatakan bahwa negara ini mengalami pertambahan devisa negara. Sebaliknya apabila negara itu mengalami devisit neraca perdagangannya maka berarti nilai impornya melebihi nilai ekspor yang dapat dilakukannya dengan Negara lain tersebut. Dengan demikian maka negara tersebut akan mengalami devisit neraca pembayarannya dan akan menghadapi pengurangan devisa negara.
  • Pemasaran International ( International Marketing )
Pemasaran internasional yang sering disebut sebagai bisnis Internasional ( International Busines ) merupakan keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan negara lain , perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa.
Alasan melaksanakan bisnis internasional
  • Setiap negara memiliki sumber daya terbatas
Dengan keterbatasan suatu negara dalam sumber daya, maka untuk saling melengkapi kebutuhan sumber daya, harus melakukan kerjasama antar negara dengan melakukan bisnis internasional. Supaya kebutuhan warga negara dapat tercapai dan barang ataupun kebutuhan warga negara tersebut memiliki banyak pilihan.
  • Spesialisasi produksi
Suatu negara memproduksi suatu produk yang lebih bagus dan efisien dibandingkan dari produk dengan negara lain , maka dari itu perlunya melakukan bisnis internasional agar untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan antar negara.
  • Menambah devisa negara
Karena melakukan proses bisnis antar negara maka akan menguntungkan negara dalam menambahkan devisa negara , dengan melalui Pajak.

  • Konsep keunggulan absolut

Bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional karena melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang jika negara tersebut memiliki keunggulan mutlak, serta mengimpor barang jika negara tersebut memiliki ketidakunggulan mutlak.

  • Konsep keunggulan komparatif

Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya , perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya.

  • Potensi pasar internasional

Potensi pasar ditentukan oleh tiga faktor yaitu struktur penduduk , daya beli serta pola konsumsi masyarakat. Dalam hal pasar Internasional , potensi pasar internasional juga ditentukan oleh ketiga faktor tersebut hanya saja dalam hal ini diberlakukan untuk negara lain.

  • Tahap - tahap dalam memasuki bisnis internasional

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
  1. Ekspor Insidentil
  2. Ekspor Aktif
  3. Penjualan Lisensi
  4. Franchising
  5. Pemasaran di Luar Negeri
  6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
  • Hambatan dalam memasuki bisnis international

Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestik. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kali menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
  1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
  2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
  3. Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan
  4. Hambatan operasional
  • Tarif bea masuk

Tarif bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.

  • Perbedaan bahasa , sosial budaya atau kultural

Perbedaan dalam hal bahasa seringkali merupakan hambatan bagi kelancaran bisnis Internasional , hal ini disebabkan karena bahasa adalah merupakan alat komunikasi yang vital baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Tanpa komunikasi yang baik maka hubungan bisnis sukar untuk dapat berlangsung dengan Iancar. Hambatan bahasa ini pada saat ini semakin berkurang berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa ini tetap merupakan hambatan yang harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu ungkapan dalam suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain. Bahkan suatu merek dagang atau nama produk pun dapat memiliki arti yang lain dan sangat negatif bagi suatu negara tertentu. Sebagai contoh pabrik mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama " Chevrolet's Nova " , pada hal di negara Spanyol kata " No Va " berarti " tidak dapat berjalan ". Oleh karena itu maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol tersebut.
Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam melakukan bisnis internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di negara lain dapat bermakna yang bertentangan. Perbedaan budaya ataupun kebiasaan juga perlu diperhatikan. Misalnya orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati wanita bila membeli di supermarket , sehingga hal ini membawa konsekuensi bahwa barang - barang yang berupa alat-alat kosmetik pria jangan ditempatkan berdekatan dengan kosmetik wanita , sebab tidak akan didekati oleh pembeli pria.

  • Hambatan politik , hukum , dan perundang - undangan

Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara Komunis.

Ketentuan hukum ataupun perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang barang-barang mengandung daging maupun minyak babi. Lebih dan itu undang - undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya bisnis Internasional , misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi , begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.

  • Hambatan operasional

Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan dapat mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut untuk jalur tersebut akan menjadi sangat mahal. Mahalnya biaya angkut itu dikarenakan selain keadaan bahwa kapal pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja yang biasanya lalu mahal , maka kembalinya kapal tersebut dari negara tujuan itu akan menjadi kosong. Perjalan kapal kosong di samudera luas akan sangat membahayakan bagi keselamatan kapal itu sendiri.


  • Perusahaan multinasional

Perusahaan multinasional pada hakikatnya adalah suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan operasinya di beberapa negara. Perusahaan macam ini sering disebut Multinasional Corporations yang biasanya disingkat MNC. Era Globalisasi yang melanda dunia pada saat ini dimana dalam kondisi itu tidak ada satu negara pun di dunia ini yang terbebas dan tak terjangkau oleh pengaruh dari negara lain. Setiap negara setiap saat akan selalu terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan oleh negara lain. Hal ini bisa terjadi karena pada saat ini kita berada dalam abad komunikasi , sehingga dengan cara yang sangat cepat dan bahkan dalam waktu yang bersamaan kita dapat mengetahui suatu kejadian yang terjadi di setiap negara di manapun di dunia ini.

Dari keadaan itu maka seolah - olah tidak ada lagi batas-batas antara negara yang satu dengan negara yang lain. Kehidupan sehari - hari menjadi lebih bersifat sama. Dengan kecenderungan yang terjadi pada saat ini bahwa permintaan ataupun kebutuhan masyarakat di mana pun di dunia ini mendekati hal yang sama. Kebutuhan akan barang-barang konsumsi atau untuk kehidupan sehari-hari cenderung tidak berbeda antara negara yang satu dengan negara lain. Kebutuhan akan sabun mandi , sabun cuci , alat - alat tulis , alat - alat kantor , pakaian , juga perabot rumah tangga dan sebagainya tidaklah banyak berbeda antara masyarakat Indonesia dengan Filipina , Jepang , Korea , Arab atupun di Eropa dan Amerika.

Kecenderungan untuk adanya kesamaan inilah yang mendorong perusahaan untuk beroperasi secara Internasional perusahaan yang demikian akan mencoba untuk mencari tempat pabrik guna memproduksikan barang - barang tersebut yang paling murah dan kemudian memasarkannya keseluruh penjuru dunia sehingga akan menjadi lebih ekonomis dan memiliki daya saing yang lebih tinggi. Di samping itu adanya batasan-batasan ekspor - impor antar negara mendorong suatu perusahaan untuk memproduksikan saja barang itu di negeri itu sendiri dan kemudian menjualnya di negeri itu juga meskipun pemiliknya adalah dari luar negeri. Dengan cara itu maka masalah pembatasan ekspor - impor menjadi tidak berlaku lagi baginya. Banyak contoh perusahaan multinasional ini misalnya saja Coca Cola , Colgate , Johnson & Johnson , IBM , General Electric , Mitzubishi Electric , Toyota , Philips dari negeri Belanda , Nestle dari Switzerland , Unilever dari Belanda dan lnggris , Bayer dati Jerman , Basf juga dari Jerman, Ciba dari Switzerland dan sebagainya.

sumber : www.google.com

Tanggung jawab sosial suatu bisnis

Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

  • Tanggung Jawab Sosial (Social Respontibility)
Etika mempengaruhi perilaku pribadi dilingkungan kerja atua suatu usaha bisnis untuk menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya
Contohnya : bertanggung jawab terhadap investor untuk memaksimalkan profit karyawan, konsumen dan bisnis lain.

• Proses produksi sering sekali menyebabkan venturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (bear, menengah maupun kecil). Benturan ini terjadi karena kerap kali perusahaan menimbulkan polusi (udara, air limbah, suara bahkan mental kejiwaan)

  • Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial
1) Dorongan dari pihak luar, yaitu dari lingkungan masyarakat.
2) Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humainisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur

  • Dorongan tanggung jawab sosial
1) Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan yaitu kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku, keras, dan otoriter dapat menyebabkan tekanan batin bagi pebisnis maupun pihak lain yang berhubungan.

Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan
Peningkatan moral kerja karyawan yang berdampak pada produktivitas kerja
Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya ras ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipstif

Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan
 dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan.ØKepercayaan konsumen yang meningkat

2) Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan
Ekologi menitikberatkan pada kesimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi proses produksi.

3) Penghematan energy
Pengurasan secara besar-besaran energy yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperi batu bara, minyak bumi dan gas telas banyak terjadi.

4) Partisipasi pembangunan bangsa
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan karena dapat membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguaran.

5) Gerakan konsumerisme
Tujuan dari gerakan konsumerisme yaitu :
a. Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.
b. Pelaksanaan strategi periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.
c. Diselenggarakan panel-panel diskusi antara wakil konsumen dengan produsen
d. Pelayanan purna jual yang lebih baik.
e. Berjalannya proses public relation yang lebih menitikberatkan pada kepuasan konsumen daripada promosi semata.

  •  Etika Bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sisial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis.
1. Hubungan antara bisnis dengan langganan/konsumen
2. Hubungan dengan karyawan
3. Hubungan antar bisnis
4. Hubungan dengan investor
5. Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan

  •  Bentuk-bentuk tangggung jawab sosial suatu bisnis
Beberapa bentuk tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia adalah :
a. Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
c. Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
d. Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
e. Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat
  • Hubungan dengan karyawan

Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan memajukan bisnisnya sering kali berurusan denga etika pergaulan dengan karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yaitu meliputi Penarikan ( recruitment ) , Latihan (training) , Promosi atau kenaikan pangkat , transfer, demosi (penurunan pangkat) ataupun lay-off atau pemecatan / PHK ( pemutusan Hubungan Kerja ) .

  • Hubungan antar bisnis

Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Hal ini bias terjadi hubungan antara perusahaan dengan pesaingnya, dengan penyaluranya , dengan grosirnya , dengan pengecernya , agen tunggalnya maupun distributornya.

  • Hubungan dengan investor

Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan yang terutama yang akan dan telah “go public” harus menjaga pemberian informasi yang jujur, karena informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para infestor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru. Oleh karena itu masyarakat yang calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi terhadap informasi. Dalam hal ini peranan pemerintah serta perusahaan penjamin emisi ( pialang ) adalah sangat penting dalam hal memberikan informasi serta prospectus dari perusahaan yang menjual saham di pasar bursa saham.

Tangan pemerintah yang bergerak dalam bidang ini adalah BAPEPAM ( Badan Pelaksana Pasar Modal ) . BAPEPAM merupakan badan yang berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan yang bertugas untuk :

  • Mengadakan penilaian terhadap perusahaan yang akan menjual sahamnya melalui pasar modal
  • Menyelenggarakan bursa pasar modal secara efektif dan efisien, serta menyusun dan mengumumkan perkembangan kurs efek-efek di pasar bursa
  • Membantu perkembangan perusahaan-perusahaan yang go public tersebut


  • Hubungan dengan lembaga - lembaga keuangan

Hubungan dengan lembaga keuangan terutama Jawatan Pajak pada umumnya hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba rugi. Laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecenderungan kearah penggelapan pajak misalnya. Keadaan tersebut merupakan etika pergaulan yang tidak baik tentunya.


sumber :www.google.com

Teknik analisis meramalkan kas perusahaan

Teknik analisis meramalkan kas perusahaan adalah tehnik untuk mengetahui keadaan sehat atau tidaknya kas pada perusahaan di masa mendatang ataupun sekarang.

Keuangan perusahaan
Pengertian Perusahaan Keuangan
Perusahaan Keuangan merupakan lembaga yang melaksanakan fungsi utama menyalurkan dana dari yang surplus/ berlebih kepada mereka yang kekurangan dana. Adapun jenis-jenis perusahaan keuangan adalah sebagai berikut:
  • Bank Komersial (Commercial Banks) : lembaga simpanan yang memiliki asset utama berupa pinjaman dan kewajiban utama lain yaitu tabungan (deposits).
  • Thrifts : lembaga simpanan dalam bentuk tabungan atau pinjaman, savings banks dan credit unions.
  • Perusahaan asuransi : lembaga keuangan yang menjaga individu dan perusahaan (policy holders)  dari even/kejadian yang buruk.
  • Perusahaan sekuritas dan bank investasi : lembaga keuangan yang menjamin sekuritas dan terlibat dalam kegiatan sehubungan seperti broker surat berharga, jual beli surat berharga, dan menghasilkan pasar dimana surat berharga diperdagangkan.
  • Perusahaan Pembiayaan (Finance companies) : Lembaga penghubung keuangan yang memberi pinjaman kepada individu dan bisnis.
  • Reksa dana (Mutual Funds) : lembaga keuangan  yang menawarkan rencana simpanan dimana dana milik partisipan mengakumulasi tabungan selama tahun bekerja mereka sebelum diambil selama tahun penisun mereka.

Teknik ini digunakan untuk :
  • Menilai apakah kinerja perusahaan sesuai dengan target umum perusahaan itu sendiri dan harapan investor
  • Mengestimasi dampak dari perubahaan operasi Estimasi Penjualan
  • Mengantisipasi kebutuhan pedanaan perusahaan dimasa depan
  • Menentukan rencana yang memaksimalkan nilai pemegang saham
Estimasi

Estimasi adalah sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi , yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang , anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

Ada 3 teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi , yaitu :
  • Keputusan profesional
  • Sejarah
  • Rumus - rumus

Estimasi penjualan

Estimasi penjualan memiliki hubungan yang sangat erat dengan anggaran penjualan. Selain menentukan anggran penjualan yang terdiri dari anggaran penerimaan dan anggaran pengeluaran atau biaya penjualan , perlu juga menentukan anggaran produksi , biaya material , tenaga kerja dan harga pokok penjualan. Akhir dari ini adalah penentuan anggaran laporan laba rugi. Dengan demikian proses estimasi ini memiliki peran yang sangat strategis bagi manajemen perusahaan.

Upah langsung

Upah yang diberikan secara langsung kepada para pekerja.

Estimasi Kas

Estimasi kas adalah kas bersih yang keluar dan masuk ke dalam suatu perusahaan.

Akuntansi dan Laporan

1.  Definisi Akuntansi
AICPA dalam Kusnadi dkk (1994 : 4) memberikan pengertian tentang akuntansi adalah:
”Accounting is the art or recording classifying and summarizing in asignificant manner and intern of money ,transaction and events which are in part at least, of a financial character and interpreting the result there of “
Definisi tersebut mengandung arti bahwa akuntansi adalah keterampilan (seni) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas dengan cara yang tepat(signifikan) dan dinyatakan setidak-tidaknya dengan uang terhadap transaksi dan kejadian – kejadian yang setidak-tidaknya apat diukur dengan uang serta menafsirkan segalah hasilnya.
Sedangkan pengertian akuntasi menurut Paul Grady dalam Kusnadi dkk (1994 : 4) adalah :
“ Accounting is the body of knowledge and function concerned with systematic originating, recording, classifying, interpreting, and supplying of dependable and significant information covering transaction and events which are, in part at least ,of a financial character, required for the management and operation of an antity and for reports, that have to be submitted there on meet fiduciary and other responsibility ”
“Akuntansi merupakan pokok pengetahuan yang berkaitan dengan prosedur yang sistematis dalam pembuktian, pencatatan, pengklasifikasian, penafsiran, dan memasok informasi yang tepat dan dapat dipercaya mengenai transaksi dan kejadian kejadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang yang dibutuhkan oleh pihak menejement dan pelaksanaan kesatuan bisnis beserta laporanya yang harus ada untuk memenuhi keperluan perusahaan dan pertanggung jawabnya ”
Berdasarkan ke dua definisi tersebut diatas, maka dapat dibandingkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA disatu pihak dan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady dipihak lain, dimana definisi akuntansi yang dikemukakan oleh AICPA,
“akuntansi hanya merupakan keterampilan/seni dan tidak dijelaskan hasil dari pengolahan atas transaksi tersebut.” sedangkan definisi akuntansi yang dikemukakan oleh Paul Grady “lebih menekankan pada proses dan prosedur akuntansi itu sendiri sebagai bahan pertanggung-jawaban.”
2. Fungsi Akuntansi
a.       Bagi pihak intern
·         Perencanaan
·         Pengendalian
·         Pertanggungjawaban
b.      Bagi pihak ekstern
Akuntansi digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan ekonomi bagi pihak yang memerlukan.
3.  Pihak-pihak yang berkepentingan
a.       Pihak intern
Pemakai pihak intern adalah manajer atau pemimpin, yaitu orang yang bertangung jawab terhadap kegiatan perusahaan untuk membuat perencanaan, menentukan kebijakan untuk masa yang akan datang, mengadakan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan yang dikelolanya, dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapainya.
b.      Pihak ekstern
·   Pemilik perusahaan / investor
Untuk mengetahui posisi keuangan, perkembangan perusahaan, prospek usaha, dan untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola usaha.
·         Calon investor
Untuk mengetahui tingkat rentabilitas (kemampuan menghasilkan laba) dan sebagai pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya.
·         Kreditor / Calon Kreditor
Untuk dapat mengetahui posisi dan prospek keuangan perusahaan, keadaan likuiditas, dan solvabilitas perusahaan sehingga resiko kredit macet dapat diminimalisir.
·          Pemerintah
Pemerintah memerlukan informasi akuntansi untuk perhitungan pajak.
·         Karyawan
Untuk dapat mengetahui prospek perusahaan untuk masa yang akan datang, yang berkaitan langsung dengan kesejahteraannya.

4.  Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi merupakan dasar atau petunjuk bagi mereka yang melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi , sehingga wajib ditaati khususnya dalam hal proses penyusunan laporan keuangan. Prinsip akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana data sumber-sumber dan kewajiban ekonomi dicatat sebagai harta dan kewajiban , bagaimana cara mencatatnya , kapan perubahan tersebut dicatat , serta bagaimana mengukurnya dan informasi apa saja yang diungkapkan dan bagaimana cara mengungkapkannya.
Menurut Niswonger dan Fess prinsip – prinsip akuntansi yang paling penting dan secara luas digunakan adalah sebagai berikut :
Kesatuan usaha ( Bussines entity )
Perusahaan berjalan ( Going Concern )
Bukti yang obyektif ( Objective evidence )
Unit pengukuran ( unit of measurement )
Periode akuntansi ( Accounting Period )
Penandingan pendapatan dengan beban ( Matching Revenue and expired Cost )
Konsistensi ( Consistency )
Materialitas ( Materiality )
Konsevatisme ( Consevatisme )

5. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, baik didalam maupun dilur perusahaan, megenai posisi keungan dan hasil usaha perusahaan.

6.  Isi Laporan Keuangan
1.Neraca (balance sheet)
Adalah laporan keuangan yang disusun secara sistimatis yang menggambarkan posisi keuangan pada suatu saat tertentu yang terdiri dari aktiva, kewajiban/utang/passiva, dan ekuitas/modal.
Bentuk-bentuk neraca :
1.      Bentuk akun / skontro (Account From)
Bentuk ini mempunyai dua sisi , yaitu sisi debit untuk merinci aktiva, dan sisi kredit untuk merinci kewajiban dan ekuitas.
2.      Bentuk laporan (Report From)
Dalam bentuk ini aktiva, kewajiban, dan ekuitas disusun berturut-turut dari atas ke bawah.
2.Laporan Laba-Rugi
Adalah laporan keuangan yang memberikan imformasi keberhasilan yang dicapai atau kegagalan yang menimpa suatu perusahaan dalam rangka menjalankan usahanya selama jangka waktu (periode) tertentu, yang dinilai dengan jumlah satuan uang.
Unsur-unsur laporan laporan laba rugi biasanya terdiri dari :
Penghasilan ( Income ) , ada dua macam penghasilan yaitu :
  1. Pendapatan ( revenues ) , yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan berbeda , seperti penjualan barang dagangan , penghasilan jasa , pendapatan bunga , pendapatan deviden , royaltis , dan sewa.
  2. Keuntungan ( Gains ) , yaitu pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam pengalihan aktiva lancar , revaluasi sekuritas , kenaikan jumlah aktiva jangka panjang.
Beban ( expense ) , dapat terdiri dari :
  1. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa ( yang biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas persediaan , aktiva tetap , yang meliputi misalnya harga pokok penjualan , gaji dan upah , penyusutan.
  2. Kerugian , yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang timbul atau tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang jarang terjadi , seperti misalnya rugi karena bencana kebakaran , banjir , atau pelepasan aktiva tidak lancar.

Bentu-bentuk Laporan Laba-Rugi :
  1. Bentuk Single Step, yaitu semua pendapatan digabungkan menjadi satu kelompok dan semua beban digabungkan menjadi satu kelopok, kemudian dua kelompok tersebut diselisihkan.
  2. Bentuk Multiple Step/Bertahap, yaitu dengan cara memisahkan pendapatan maupun beban kedalam kelompok operasional dan non operasional. Dalam bentuk ini, penyajian bagian pertama adalah rincian pendapatan operasional kemudian bagian kedua rincian beban operasional. Dengan membandingkan dua bagian tersebut diperoleh laba/rugi operasional/usaha pokok. Bagian ketiga adalah rincian pendapatan dan beban non operasional. Hasil (kelompok pertama dan kelompok kedua) digabung dengan hasil kelompok ketiga, diperoleh laba/rugi bersih.

3.Laporan Perubahan Ekuitas
Adalah suatu laporan atau informasi yang menggambarkan perubahan yang terjadi atas ekuitas pada suatu periode. Dalam laporan perubahan ekuitas perlu dituliskan judul laporan, yang memuat nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan tersebut.
7. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntasi Keuangan (SAK) tahun 1996, tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai pengambil keputusan ekonomi.

Sabtu, 04 Desember 2010

Manajamen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang kemudian di singkat SDM, merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang mampu mengelolah dirinya sendiri dan potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.

Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu:
  • Kepentingan Individu
  • Kepentingan Organisasi
  • Kepentingan Nasional
Terdapat beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu:
  • Tujuan
Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi dan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk meghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

Hubungan perburuhan
Hubungan perburuhan adalah hubungan anatra unsur-unsur produksi yaitu buruh, penguasa dan pemerintah. Dengan demikian inti dari pola hubungan perburuhan adalah bahwa setipa perselisihan perburuhan yang terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat, untuk mencapai mufakat ada 3 asas yang digunakan.

Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan Pancasila, agar setiap persoalan antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat. Bila terjadi ketidak kesepakatan, buruh punya senjata yang dapat digunakan :
  • Boikot
  • Pemogokkan
  • Penghasutan
  • Memperlambat kerja
Buruh dan majikan, majikan dan buruh. begitulah hubungan perburuhan yang ada di Indonesia. Di indonesia hubungan antara majikan dan buruh seringkali tidak seimbang, dikarenakan para buruh di Indonesia seringkali belum mempunyai kekuatan hukum yang kuat. padahal posisi dari kedua belah pihak sama-sama membutuhkan dan juga kedua belah pihak harus saling menghormati.
Saat ini, Kedudukan buruh di Indonesia masih sering dianggap rendah dan juga masih sering dicurangi oleh para pengusaha. padahal mereka dilindungi oleh undang-undang namun mereka sering merasa kalau mereka menuntut hak nya maka mereka akan dipecat dan tidak bisa mencari nafkah untuk keluarga nya lagi.
Maka dari itu, pemerintah khususnya pemda harus membuat yang jelas dan juga menguntungka bagi kedua belah pihak. Agar tidak terjadi lagi salah satu pihak tidak menjalankan kewajiban nya dan salah satu pihak tidak mendapatkan hak nya.

Mengapa Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Serikat Pekerja atau karyawan (Labor Union atau Trade Union) adalah organisasi pekerja yang dibentuk untuk mempromosikan atau menyatakan pendapat, melindungi, dan memperbaiki, melalui kegiatan kolektif, kepentingan sosial, ekonomi dan politik anggotanya.
Perserikatan saat ini
Tipe-tipe Serikat Karyawan
Craft Unions
Anggotanya karyawan yang punya ketrampilan yang sama seperti tukang kayu
Industrial Unions
Dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama, serikat ini terdiri pekerja tidak berketrampilan maupun berketrampilan dalam perusahaan atau industri tertentu
Mixed Unions
Mencakup pekerja terampil, tidak terampil dan stengah terampil dari suatu local tertentu tidak memandang dari industry mana

Hukum yang Mengatur Hubungan antara Tenaga Kerja dengan Manajer
Ada tiga perjanjian kerja bersama, yaitu :
Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat
Union shop Agreement
Mengaharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu terentu
Open Shop Agreemen
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja
Sumber hukum perburuhan adalah sumber hukum material dan sumber hukum formil. Adapun sumber hukum materiil dari hukum perburuhan adalah pancasila. Sedangkan sumber hukum formil dari hukum perburuhan adalah :
ü  Undang-Undang
ü  Peraturan lain yang kedudukannya lebih rendah dari UU seperti PP,KEPPRES.
ü  Kebiasaan Adalah tradisi yang merupakan sumber hukum tertua, sumber dari mana dikenal atau dapat digali sebagian dari hukum diluar undang-undang, tempat dimana
dapat menemukan atau menggali hukumnya
Kebiasaan bisa menjadi hukum apabila :
  • Syarat materiil: adnya kebiasaan atau tingkah laku yang tetap atau di ulang.
  • Syarat Intelektual: kebiasaan itu harus menimbulkan keyakinan umum bahwa
perbuatan itu merupakan kewajiban hukum.
  • Adanya akibat hukum apabila hukum kebiasaan itu dilanggar.
  • Putusan panitia penyelesaian perselisihan perburuhan baik daerah maupun pusat
  • Perjanjian perburuhan, perjanjian kerja atau peraturan perusahaan
sumber : www.google.com

Minggu, 21 November 2010

Manajamen keuangan perusahaan

Peran manajemen keuangan, Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.


Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :

1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.

2. Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya

3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin

4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Aspek penting lain dari tujuan perusahaan dan tujuan manajemen keuangan adalah pertimbangan terhadap tanggung jawab sosial yang dapat dilihat dari empat segi yaitu :

1. Jika manajemen keuangan menuju pada memeksimalisasi harga saham, maka diperlukan manajemen yang baik dan efisien sesuai dengan permintaan konsumen.

2. Perusahaan yang berhasil selalu menempatkan efisiensi dan inovasi sebagai prioritas, sehingga menghasilkan produk baru, penemuan teknologi baru dan perluasan lapangan pekerjaan

3. Faktor-faktor luar seperti pencemaran lingkungan, jaminan keamanan produk dan keselamatan kerja menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Fluktuasi disemua tingkat kegiatan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi pasar keuangan merupakan aspek penting dari lingkungan luar.

4. Kerjasama antara industri dan pemerintah sangat diperlukan untuk menciptakan peraturan yang mengatur tentang perilaku perusahaan, dan sebaliknya perusahaan mematuhi peraturan tersebut. Tujuan perusahaan pada dasarnya adalah memeksimumkan nilai perusahaan dengan pertimbangan teknis.
 

Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut masih terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai dari saham kepemilikan bisa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat efektifitias perusahaan.

Berdasarkan alasan itulah, maka tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau memaksimalisasikan harga saham. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para pemegang obligasi.

Konsep nilai waktu dari uang

KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG

seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis, konsep nilai waktu dari uang ( time value of money ) telah mendapat tempat yang demekian penting. berikut adalah beberapa conto terapan yang terkait dengan konsep nilai waktu dari uaang :
~ tabungan
~ pinjaman bank
~ asuransi penilaian proyek

A. NILAI YANG AKAN DATANG

nilai yang akan datang menunujukkan besarnya nilai uang yang ada saai ini, bila diproyeksikan ke masa mendatang. Future value (terminal value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.
FV = P0+ SI= P0+ P0(i)(n)

B. NILAI SEKARANG

PV = Kn / (1 + r) ^n
Keterangan :

PV = Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
r = Rate / Tingkat bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).

Contoh : Jika di masa yang akan datang kita akan punya saldo sebesar 1,1 juta hasil berinvestasi selama satu tahun, maka uang kita saat ini adalah sebesar :
PV = 1.100.000 / (1 + 0,1) ^1
PV = 1.000.000 rupiah
Tambahan :
1 / (1 + r) ^n disebut juga sebagai discount factor
(rumus diatas diambil dari http://harryps.blogspot.com)

ISTILAH YANG DIGUNAKAN :

Pv = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv = Future Value (Nilai yang akan datang)
I = Bunga (i = interest / suku bunga)
n = tahun ke-
An = Anuity
SI = Simple interest dalam rupiah
P0 = pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu

C. NILAI MASA DATANG DAN MASA SEKARANG

FV = Ko (1 + r) ^n
Keteragan :

FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
^n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n).

Contoh : Jika kita menabung 1 juta rupiah dengan bunga 10% maka setelah satu tahun kita akan mendapat :
FV = 1.000.000 (1 + 0,1) ^1
FV = 1.100.000 rupiah
D. ANNUITAS :
Anuitas : Cara pembayaran hutang dengan jumlah yang sama besar dan dalam jangka waktu yang sama
Dalam Anuitas (A) terkandung : -----1. Angsuran (An)
-----2. Bunga (Bn)

A= An +Bn

1. ANNUITAS BIASA :
Anuitas biasa adalah sebuah anuitas yang mempunyai interval yang sama antara waktu pembayaran dengan waktu dibunga majemukkan.


Berdasarkan tanggal pembayarannya, anuitas biasa dapat dibagi 3 bagian, yaitu:

• Ordinary annuity
adalah sebuah anuitas yang diperhitungkan pada setiap akhir interval seperti akhir bulan, akhir kuartal, akhir setiap 6 bulan, maupun pada setiap akhir tahun.



An = R [ 1- ( 1+i )pangkat -n ]
------------
i


R= An [ i ]
------------
{1-(1+i)pangkat-n}



Sn = R [ {1+i)pangkat n - 1} ]
---------------
i


R = Sn [ i ]
------------------
{(1+ i)pangkat n - 1}


Di mana:
An = Present value R = Annuity
Sn = Future value i = Tingkat bunga/interval
n = jumlah interval pembayaran


. Annuity due
Annuity due adalah anuitas yang pembayarannya dilakukan pada setiap awal interval. Awal interval pertama merupakan perhitungan bunga yang pertama dan awal interval kedua merupakan perhitungan bunga kedua dan seterusnya.
Pada formula annuity due ditambahkan satu compounding factor (1+i), baik untuk present value maupun future value.
Penambahan satu compounding factor pada annuity due adalah sebagai akibat pembayaran yang dilakukan pada setiap awal interval.
Nilai uang yang dihitung dengan annuity due selalu lebih besar bila dibandingkan dengan ordinary annuity.

*Perhitungan present value
Rumus:

An(ad) = R [ {1-(1+ i)pangkat -n} ]
-------------------- ( 1 + i )
i
Atau

An(ad) = R [{1-(1 + i ) - (pangkat n-1)
-------------------- + 1 ]
i

Atau
An(ad) = R [{1-(1 + i ) - pangkat n-1 ]
--------------------- + R
u

Contoh 11: Sebuah perusahaan Ingin memperoleh uang secara
kontinyu sebesar Rp 1.500.000,- dari bank setiap awal kuartal
selama satu tahun. Berapa jumlah dana yang harus disetor pada bank apabila tingkat bunga diperhitungkan sebesar 18% per tahun?

Diketahui:
R=Rp 1.500.000,-
i= 18%/4= 4,5%
n=4
Catatan: Gunakan Lampiran 3 untuk mendapat nilai discount factor annuity pada i=4,5% dan n=4 dan Lampiran 1 untuk compounding factor dari bunga majemuk.



*Jumlah Pembayaran (Future amount)
Jumlah pembayaran dalam annuity due dilakukan dengan rumus sebagai berikut:


Sn(ad) = R [ {( 1 + i ) pangkat n -1} ]
--------------------
i


Sn(ad) = R [ {( 1 + i ) pangkat n+1 -1}
---------------------- - 1 ]
i


Sn(Ad) = R [ {( 1 + i ) ( pangkat n + 1 ) - 1} ]
------------------------ - R
i

Contoh 12: Suatu BPD memberikan Fasilitas penjualan kendaraan beroda Dua secara kredit pada guru-guru SD. Tingkat bunga diperhitungkan sebesar 12% per tahun dan cicilan dilakukan Setiap awal bulan sebesar Rp 70.000,- Selama 3 tahun. Berapakah besarnya Jumlah pembayaran?

Diketahui:
R = Rp 70.000,-
I = 12%/12 = 1%
n = 12x3 = 36



. Deferred annuity.
annuity adalah suatu seri (anuitas) yang pembayarannya dilakukan pada akhir setiap interval. Perbedaan dengan ordinary annuity adalah dalam hal penanaman modal di mana pada deferred annuity ada masa tengang waktu (grace period) yang tidak diperhitungkan bunga.

An( da ) = R [ { 1 - ( 1 + i ) pangkat - n } ]
---------------------- ( 1 + i ) pangkat - t
i

Sn (da) = R [ {(1 + i ) pangkat n -1 ]
------------------
i

t = tenggang waktu yang tidak dihitung bunga.
geocities.ws/akuntansi_fe_um/manj.../modul4timevalue.doc - Mirip


2.  Anuitas Terhutang

3. Nilai Sekarang Anuitas
Nilai sekarang dari anuitas n tahun disebut An dan nilai sekarang faktor bunga anuitas disebut PVIFAk,n.

An = PMT (PVIFAk,n)

PVIFAk,n = 1 - ___1____ = 1/k - ____1____
(1+k)n k (1+k)n
-----------
k

4. Nilai Sekarang Dari Anuitas Terhutang
Berguna untuk mengukur setiap pembayaran yang maju satu periode atau pembayaran pada awal tahun dengan menggunakan formulasi :

An (Anuitas Terhutang) = PMT (PVIFAk,n)(1+k)



5. Anuitas Abadi
Anuitas dengan jangka waktu yang tidak terbatas.

6. Nilai Sekarang dan Seri Pembayaran Yang Tidak Rata
7. Periode Kemajemukan Tengah Tahunan atau Periode Lainnya
8.  Amortisasi Pinjaman
Adalah suatu pinjaman yang dibayar kembali dengan jumlah pembayaran yang sama besar setiap periode selama jangka waktunya.


PVA = PMT ( PVIFA k,n )

PMT = PVA
-------------
PVIFA k,n


Skedule Amortisasi/Amortized Loan)
• Skedule yang menunjukkan secara tepat bagaimana pinjaman akan dibayar.
• Skedul ini menunjukkan pembayaran yang harus dilakukan pada Setiap tanggal yang
ditetapkan dan rincian pembayaran yang menunjukkan unsur bunga dan unsur pokok yang mengurangi saldo pokok pinjaman.
• Skedule ini disebut juga hutang yang teramortisasi (Amortized Loan)

sumber : www.google.com

Manajemen Produksi

 1. Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
  • Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi.
  • Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin. Revolusi itu merupakan perubahan dan pembaharuan radikal dan cepat dibidang perdagangan, industri, dan tekhnik di Eropa.

Dampaknya pengusaha besar dapat meningkatkan perdagangannya,sedangkan pengusaha kecil dengan peralatan kerja yang masih kuno,menjadi terdesak.

Perkembangan revolusi industri terlihat pada :
1. Bertambahnya penggunaan mesin
2. Efisiensi produksi batu bara, besi, dan baja,
3. Pembangunan jalan kereta api,alat transportasi, dan komunikasi.
4. Meluasnya system perbankan dan perkreditan.
Industialisasi ini meningkatkan pengolahan hasil produksi, sehingga membutuhkan kegiatan pemasaran.
  • Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan computer
Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya.
  • Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan.
Penggunaan metode ilmiah dalam mengkaji pekerjaan memungkinkan ditemukannya metode kerja terbaik dengan pendekatan sebagai berikut :
1. Pengamatan (observasi) atas metode kerja yang berlaku
2. Pengamatan terhadap metode kerja melalui pengukuran dan analisis ilmiah
3. Pelatihan pekerja dengan metode baru
4. Pemanfaatan umpan balik dalam pengelolaan atas proses kerja.

2. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan /koordinasi kegiatan orang lain.

Organisasi yaitu alat untuk mencapai tujuan dalam manajemen.

Manajemen Produksi yaitu kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya.

Dalam peningkatan produktivitas dijumpai2 permasalahan penting, yaitu:
1. Produktifitas akan meningkat apabila terdapat perbaikan kondisi kerja
2. Beberapa peningkatan produktivits tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan.
3. Pengertian produksi

Produksi diartikan sebagai suatu kegiatan yang mentransformasikan masukan(input) menjadi keluaran(output).

Produksi dimaksudkan sebagai kegiatan pengolaha dalam pabrik, yang hasilnya berupa barang konsumsi dan barang produksi.
4. Proses Produksi

Proses Produksi dapat ditinjau dari 2 segi yaitu:
1. Kelangsungan hidup

a. Produksi terus-menerus
Dilakukan sebagai proses untuk mengubah bentuk barang-barang.walaupun terjadi perubahan bentuk barang-barangtetapi tidak mengubah susunan dan fungsi alat-alatmesin.proses ini menghasilkan produk yang standar(massal)

b. Produksi yang terputus-putus
Proses produksi ini dilakukan berdasarkan pesanan sehingga harus mengatur kembali alat-alat dan penyesuaian terus-menerus.

2. Teknik
a. Proses Ekkstraktif
b. Proses analitis
c. Proses Pengubahan
d. Proses Sintetis

5. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi
Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.

Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu :
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas
6. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.

Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi :
1. Seleksi dan desain hasil produksi
2. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
4. Rancangan tata letak dan arus kerja
5. Rancangan tugas
6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas

7. Fungsi Serta Sistem Produksi Dan Operasi

A. Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1. Proses Pengolahan
2. Jasa-jasa penunjang
3. Perencanaan
4. pengendalian /pengawasan

B. Sistem Produksi dan Operasi
Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.

Sumber : www.google.com

Senin, 01 November 2010

Studentsite

Studentsite adalah salah satu web yang tersedia dan dapat di akses semua mahasiswa universitas gunadarma. Setiap mahasiswa universitas gunadarma wajib menaktifasi studentsite untuk mengerjakan tugas-tugas softskill dan mengetahui berbagai macam informasi mengenai perkuliahan.
Selain itu banyak juga kegunaan studentsite seperti mengirim email, melihat BAAK NEWS dan juga bisa melihat berbagai macam informasi ter up-date lainnya yang di butuhkan semua mahasiswa universitas gunadarma.

Fitur yang terdapat pada studentsite (www.studentsite.gunadarma.ac.id)
  1. Kalender Akademik
  2. Media mengupulkan tugas softskill
  3. BAAK info
Kelebihan studentsite
  • Mudah mendapatkan informasi
  • Mudah diakses
  • Mudah dalam penggunaan
Kekurangannya
  • Terkadang tidak dapat di akses karena mengalami gangguan.