Senin, 20 Desember 2010

Tanggung jawab sosial suatu bisnis

Tanggung Jawab Sosial Suatu Bisnis

  • Tanggung Jawab Sosial (Social Respontibility)
Etika mempengaruhi perilaku pribadi dilingkungan kerja atua suatu usaha bisnis untuk menyeimbangi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya
Contohnya : bertanggung jawab terhadap investor untuk memaksimalkan profit karyawan, konsumen dan bisnis lain.

• Proses produksi sering sekali menyebabkan venturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan). Terjadi pada berbagai tingkat perusahaan (bear, menengah maupun kecil). Benturan ini terjadi karena kerap kali perusahaan menimbulkan polusi (udara, air limbah, suara bahkan mental kejiwaan)

  • Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial
1) Dorongan dari pihak luar, yaitu dari lingkungan masyarakat.
2) Dorongan dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humainisme pebisnis yang melibatkan rasa, karsa dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan jujur

  • Dorongan tanggung jawab sosial
1) Penerapan Manajemen Orientasi Kemanusiaan yaitu kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku, keras, dan otoriter dapat menyebabkan tekanan batin bagi pebisnis maupun pihak lain yang berhubungan.

Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan
Peningkatan moral kerja karyawan yang berdampak pada produktivitas kerja
Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya ras ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipstif

Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyamanan kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
Peningkatan mutu produksi yang diakibatkan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan
 dan merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan.ØKepercayaan konsumen yang meningkat

2) Ekologi dan gerakan pelestarian lingkungan
Ekologi menitikberatkan pada kesimbangan antara manusia dan alam lingkungannya banyak dipengaruhi proses produksi.

3) Penghematan energy
Pengurasan secara besar-besaran energy yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperi batu bara, minyak bumi dan gas telas banyak terjadi.

4) Partisipasi pembangunan bangsa
Kesadaran masyarakat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan karena dapat membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguaran.

5) Gerakan konsumerisme
Tujuan dari gerakan konsumerisme yaitu :
a. Memperoleh perhatian dan tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya.
b. Pelaksanaan strategi periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.
c. Diselenggarakan panel-panel diskusi antara wakil konsumen dengan produsen
d. Pelayanan purna jual yang lebih baik.
e. Berjalannya proses public relation yang lebih menitikberatkan pada kepuasan konsumen daripada promosi semata.

  •  Etika Bisnis
Merupakan penerapan secara langsung tanggung jawab sisial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis disebut etika pergaulan bisnis.
1. Hubungan antara bisnis dengan langganan/konsumen
2. Hubungan dengan karyawan
3. Hubungan antar bisnis
4. Hubungan dengan investor
5. Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan

  •  Bentuk-bentuk tangggung jawab sosial suatu bisnis
Beberapa bentuk tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia adalah :
a. Pelaksanaan Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
c. Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
d. Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
e. Sistem Bapak Angkat-Anak Angkat
  • Hubungan dengan karyawan

Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan memajukan bisnisnya sering kali berurusan denga etika pergaulan dengan karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yaitu meliputi Penarikan ( recruitment ) , Latihan (training) , Promosi atau kenaikan pangkat , transfer, demosi (penurunan pangkat) ataupun lay-off atau pemecatan / PHK ( pemutusan Hubungan Kerja ) .

  • Hubungan antar bisnis

Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Hal ini bias terjadi hubungan antara perusahaan dengan pesaingnya, dengan penyaluranya , dengan grosirnya , dengan pengecernya , agen tunggalnya maupun distributornya.

  • Hubungan dengan investor

Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan yang terutama yang akan dan telah “go public” harus menjaga pemberian informasi yang jujur, karena informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para infestor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru. Oleh karena itu masyarakat yang calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi terhadap informasi. Dalam hal ini peranan pemerintah serta perusahaan penjamin emisi ( pialang ) adalah sangat penting dalam hal memberikan informasi serta prospectus dari perusahaan yang menjual saham di pasar bursa saham.

Tangan pemerintah yang bergerak dalam bidang ini adalah BAPEPAM ( Badan Pelaksana Pasar Modal ) . BAPEPAM merupakan badan yang berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan yang bertugas untuk :

  • Mengadakan penilaian terhadap perusahaan yang akan menjual sahamnya melalui pasar modal
  • Menyelenggarakan bursa pasar modal secara efektif dan efisien, serta menyusun dan mengumumkan perkembangan kurs efek-efek di pasar bursa
  • Membantu perkembangan perusahaan-perusahaan yang go public tersebut


  • Hubungan dengan lembaga - lembaga keuangan

Hubungan dengan lembaga keuangan terutama Jawatan Pajak pada umumnya hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba rugi. Laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecenderungan kearah penggelapan pajak misalnya. Keadaan tersebut merupakan etika pergaulan yang tidak baik tentunya.


sumber :www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar