Rabu, 16 November 2011

Koperasi di Indonesia sulit berkembang

Berikut ini adalah beberapa faktor  yang membuat koperasi di Indonesia sulit berkembang adalah :
SDM
Maksudnya  semua pengurus koperasi. Karena kita tau kebanyakan pengurus kopersi pastinya lebih banyak tokoh masyarakat yang rangakap jabatan, contoh ketua RT setempat atau lainnya, sehingga tugas-tugas kepengurusan koperasinya kurang di perhatikan karena pekerjaannya yang bercabang, atau pengurus koperasi yang sudah lanjut usia sehingga kapasaitasnya terbatas, tidak memahami perkembangan zaman.Perlunya perkenalan dan pengarahan koperasi pada generasi muda melalui pendidikan koperasi yang pada intinya mengajak genersai muda untuk berpartisipasi di dalamnya. Partisipasi ini merupakan factor yang cukup penting dalam menunjang perkembangan koperasi.
Minimnya modal
Masalah koperasi berikutnya tidak lepas dari kondisi  keuangan badan usaha tersebut. Kendala modal itu bisa jadi karena kurang adanya dukungan modal yang kuat dan dalam atau bahkan sebaliknya terlalu tergantungnya modal dan sumber koperasi itu sendiri, ada baiknya pemerintah yang memiliki modal cukup besar memberikan modal kepada  koperasi agar dapat memperluas usahanya sehingga dapat bertahan dan bisa berkembang. Selain itu masyarakat juga berperan penting, dimana mereka yang memeiliki modal dana lebih bias menyimpan uang mereka di koperasi dan dapat di gunakan koperasi tsb sebagai modal koperasi.
Manajerial
Manajemen koperasi harus diarahkan pada orientasi strategik dan gerakan koperasi harus memiliki manusia-manusia yang mampu menghimpun dan memobilisasikan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang usaha. Oleh karena itu koperasi harus teliti dalam memilih pengurus maupun pengelola agar badan usaha yang didirikan akan berkembang dengan baik. Ketidak profesionalan manajemen koperasi banyak terjadi di koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah. contohnya banyak terjadi pada KUD yang nota bene di daerah terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut karena manajemenya kurang profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya manusianya maupun finansialnya. Banyak terjadi KUD yang hanya menjadi tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah yang banyak mengucur.
Pesaing
Pesaing merupakan hal yang tidak dapat kita elakkan lagi tetapi kita harus tau bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka mau tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka koperasi akan surface dan dapat berkembang. Dalam menanggapi pesaing kita harus mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkah khusus tersebut dapat kita lakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat kita lakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.
Sumber :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar